Tulisan ini dikutip dari sebuah
diskusi di halaman facebook DTS.
Kasusnya adalah:
Misalkan anda punya sebatang balok kayu,
katakanlah ukurannya 5x10 cm. Balok itu akan digunakan untuk menyeberangi
sebuah parit yang cukup lebar, kebetulan panjang balok cukup. Masalahnya,
bagaimana anda akan meletakkan balok itu? Apakah pada posisi berdiri (lebar
5cm, tinggi 10cm) atau posisi tidur (lebar 10cm, tinggi 5cm)?
Komentar admin:
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
STRENGTH alias KEKUATAN
- Sebagai engineer sipil/struktur, yang pertama kali
yang harus dicek adalah kekuatan atau STRENGTH. Dalam hal ini, kita tentu
akan butuh data-data seperti: panjang/lebar parit dan besarnya beban.
Dari situ bisa dihiung MOMEN LENTUR yang terjadi.
- Balok posisi berdiri mempunyai tahanan terhadap momen
lentur yang lebih besar daripada balok posisi tidur. Ini karena MODULUS
PENAMPANG-nya lebih besar. (S = 1/6*b*h^2). Contoh lain, kalo anda lihat
Tabel Profil Baja Gunung Garuda, untuk parameter “kekuatan” yang selalu
diperhatikan adalah bagian Sx dan Sy, yaitu modulus penampang.
- Kekuatan GESER juga harus dicek, tapi untuk posisi
balok tidur dan berdiri tidak ada bedanya, karena parameter yang
digunakan untuk tahanan geser adalah LUAS PENAMPANG.
STABILITAS
- Balok posisi berdiri, jika ditumpu begitu saja, lebih
TIDAK STABIL dibandingkan dengan balok posisi tidur, karena balok posisi
berdiri kalo bagian atasnya kena dorongan ke arah samping, bisa
berpotensi “jatuh” membentuk posisi tidur. Kecuali kalo kedua ujungnya
ditahan/dijepit sehingga tidak bisa berputar/jatuh.
LENDUTAN (dan GETARAN)
- Kalo lendutan, pasangannya adalah MOMEN INERSIA
(1/12*b*h^3). Semakin besar momen inersia, semakin kecil lendutannya.
- Kalo getaran, ini mungkin level:advance. Kasusnya
gini, jika kita melangkah dengan langkah yang cenderung konstan, itu
artinya kita memberikan beban secara periodik kepada struktur. Yaaa…
ekstrimya kali aja kita mau iseng nyebrang parit lewat jembatan sambil
loncat pocong. Intinya faktor vibrasi pasti ada.
KENYAMANAN
- Beberapa komentar sudah menyebutkan aspek kenyamanan,
itu sangat betul. Balok posisi tidur tentu lebih mudah dipijak daripada
balok posisi berdiri.
Itu aja sih menurut kami. Untuk
struktur yang lebih komplek, biasanya dicek lagi DURABILITAS (daya tahan
terhadap waktu), dan biasa… UUD.. Ujung-Ujungnya Duit…
0 komentar:
Posting Komentar